Maulid Nabi Muhammad SAW : Meneladani Akhlak Rasulullah Sebagai Bekal Membangun Generasi Islam

          Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan kelahiran Rasulullah SAW, salah satu momentum  penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Peringatan ini dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun 570 Masehi, yang di kenal juga sebagai tahun gajah.

          Beliau adalah sosok pembawa risalah Islam yang menjadi teladan utama bagi umat muslim. Maulid Nabi juga memperingati umat muslim untuk memperdalam kecintaan kepada beliau, meneladani akhlaknya yang mulia, serta memperkuat ukhuwah antar sesama muslim.

Kenapa kita harus memperingati hari kelahiran Nabi SAW? Karena kita sebagai umat Muslim harus mengungkapkan rasa cinta kepada Rasulullah dengan memperingati kelahiran beliau. Peringatan ini juga menjadi wujud cinta, hormat, dan syukur kita kepada Nabi SAW Peringatan ini juga penting agar kita menyadari adanya krisis idola dan moral yang sering terjadi pada zaman sekarang, sehingga umat Islam tetap memiliki suri teladan yang benar. Berikut sifat-sifat nabi yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Shiddiq, yang berarti jujur, yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai seorang pedagang yang jujur. Beliau tidak pernah menipu siapa pun, sehingga dijuluki sebagai orang yang benar dan terpercaya.
  • Amanah, yang berarti dapat dipercaya oleh banyak orang, khususnya kaum muslimin. Nabi pernah menjaga barang-barang titipan orang Quraisy meskipun mereka banyak yang memusuhi beliau. Dalam berdagang pun beliau sangat amanah, terutama dalam urusan jual beli, sehingga selalu dipercaya oleh para mitra dagangnya.
  • Tabligh, yang berarti menyampaikan. Nabi Muhammad SAW selalu menyampaikan risalah Islam kepada kaum Quraisy dan mengajak mereka untuk beriman kepada Allah SWT. Beliau juga menyampaikan ilmu, kebaikan, serta nasihat yang benar kepada orang lain tanpa menyembunyikan sedikit pun.
  • Fathonah, artinya cerdas. Meskipun Nabi sering di sebut sebagai ummi (tidak bisa membaca dan menulis), tetapi Allah menjadikan Nabi sebagai seseorang yang di anugerahkan kecerdasan nya langsung dari Allah.

Dalam acara maulid nabi di pesantren Baitul quran subang yang di sampaikan oleh ustadz Fhandry M Al-Badry , M.S.I (mudir pesantren) beliau menyampaikan “Tidak ada seorang pun yang dapat menandingi ilmu Nabi, karena sosok yang di utus langsung oleh Allah sebagai suri teladan yang baik.”

Penulis : Farah Amany Ahmad dan Mutya Rahmawati

Jurnalis Akhwat
Jurnalis Akhwat
Articles: 2